input license here

Dikenal sebagai Candi Erotis hingga Mirip Piramida Suku Maya, Berikut 10 Hal Candi Sukuh yang Harus Kamu Tahu

Kali ini aku ingin mengajak kamu untuk berkeliling sejenak di Candi Sukuh, candi yang berada di ketinggian 910 mdpl ini terletak di ngarai, di antara sawah dan pepohongan cengkeh. 

Candi unik satu ini memiliki beberapa julukan dan ciri khas yang lain dari pada candi-candi pada umumnya, apa saja keunikan dan hal menarik lainnya dari Candi Sukuh? Berikut 10 hal yang harus kamu ketahui dari Candi Sukuh.

1. Peninggalan Majapahit

Candi Sukuh diperkirakan dibangun pada abad ke-15 masehi, tepatnya sekitar tahun 1429-1446. Menurut catatan sejarah, Candi Sukuh merupakan candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun pada saat pemerintahan Ratu Suhita.

Sebagian dari peneliti masih meragukan fakta asal usul Candi Sukuh ini, melihat masih banyak kejanggalan dari beberapa aspek seperti arca dan reief yang terdapat pada kompleks candi serta bentuk bangunanya yang tak lazim.

Relief dan arca pada Candi Sukuh terbilang sangat sederhana, berbeda dengan ukiran pada candi-candi lainnya di jaman Majapahit yang terkesan lebih detail. Selain itu, bentuk bangunan Candi Sukuh terkesan tidak lazim, karena berbeda dengan bentuk candi lainnya. 

Beberapa pihak kemudian mengklaim bahwa usia dari Candi Sukuh ini justru lebih tua dari semua candi di dunia dan telah ada sebelum masa Kerajaan Majapahit, kemudian diperbaiki dan dimodifikasi kembali pada jaman Majapahit.

2. Dikenal sebagai Candi Erotis

foto: candi1001.blogspot.com

Jika relief dan arca pada candi-candi lainnya lebih menggambarkan tentang ajaran Budha dan Hindu, cerita dan pesan ajaran agama, serta kehidupan masyarakat kala itu, berbeda dengan Candi Sukuh yang justru menampilkan beberapa arca dan relief yang terkesan erotis.

Jangan heran jika di kompleks candi ditemukan arca yang seolah sedang memegang alat vital milik laki-laki, relief bentuk kelamin laki-laki dan wanita yang hampir bersentuhan, relief berupa gambaran tubuh bidadari yang tampak dalam posisi “pasrah”, serta relief rahim wanita dalam ukuran yang cukup besar.

Bentuk arca dan relief yang terkesan vulgar inilah yang kemudian memberikan kesan pada Candi Sukuh sebagai candi paling erotis di Indonesia. Bahkan ada yang menjulukinya sebagai Kamasutra di babad Tanah Jawa.

Kendati terkesan porno, relief dan arca pada Candi Sukuh ini merupakan simbol dari kesuburan pada era tersebut. Selain itu, relief-relief seks pada candi juga menggambarkan kesucian antara hubungan pria dan wanita yang pada dasarnya adalah cikal bakal kehidupan manusia. Gambaran ini mengisyaratkan sebuah hubungan sakral berupa curahan kasih sayang antara dua anak manusia hingga melahirkan keturunan (kesuburan).

3. Bentuk Candi Mirip Piramida Suku Maya dan Inca

foto: solo.co.id

Candi Sukuh merupakan salah satu kompleks candi Hindu yang ada di Indonesia. Sejak tahun 1995 keberadaannya telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia. Bentuk bangunan dari Candi Sukuh ini sangat eksklusif karena memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan candi-candi Hindu-Budha pada umumnya.

Bentuk bangunan dari Candi Sukuh justru lebih mirip piramida pemujaan milik Suku Maya dan bangsa Aztek di Amerika Tengah serta mirip dengan piramida peninggalan dari kebudayaan Suku Inca di Peru.

4. Mitos Uji Keperawanan 

Ada sebuah mitos unik yang termasyur dari Candi Sukuh. Konon, kita dapat menguji seorang perempuan apakah dia masih perawan atau tidak dengan cara melewati tangga sempit dan berjalan menuju puncak piramida.

Sebelum berjalan melewati tangga, perempuan tersebut diharuskan untuk mengenakan kain khusus dan jika seorang perempuan berhasil menuju puncak candi tanpa merobek kainnya maka dia masih perawan. Sebaliknya, jika kain yang dikenakan robek maka perempuan tersebut sudah tidak perawan lagi.

Mitos ini memang sudah berkembang sejak jaman dahulu, orang-orang pada masa itu memang menjadikan Candi Sukuh sebagai tempat uji tes keperawanan bagi perempuan yang hendak menikah. Tentu saja tes ini dianggap paling representatif kala itu, mengingat belum adanya teknologi kedokteran yang berkembang seperti saat ini.

5. Dijuluki sebagai “The Last Temple”

Candi Sukuh diyakini sebagai candi terakhir yang dibangun oleh Majapahit sebelum kehancurannya pada abad ke-15 masehi, Candi Sukuh kemudian dijuluki sebagai “The Last Temple”. Candi yang terletak di lereng Gunung Lawu ini dianggap sebagai saksi terakhir kejayaan Hindu di Tanah Jawa.

Nampaknya julukan The Last Temple memang benar adanya, hal ini disebabkan karena tidak ditemukan lagi pembangunan candi selepas runtuhnya Kerajaan Majapahit. Bisa dikatakan Candi Sukuh adalah bangunan terakhir dalam masa peradaban candi-candi.

6. Dibangun oleh Masyarakat Pinggiran

Kendati Candi Sukuh dipercaya dibangun pada masa sebelum kehancuran Kerajaan Majapahit, ada fakta unik dari sejarah pembangunan candi yang terletak di Ngarhoyoso, Karanganyar ini. Ternyata Candi Sukuh tidak dibangun oleh para petinggi kerajaan, melainkan dibangun oleh masyarakat pinggiran, yaitu para pelarian Majapahit yang pergi menghindari pasukan Demak Bintoro.

Oleh karenanya, candi ini berbentuk seperti punden berundak dengan keunikan tersendiri yang terkesan lebih sederahana dan berbeda dengan candi-candi pada umumnya. Keunikan ini menandai adanya sebuah proses alkuturasi antara budaya Hindu yang dibawa oleh orang-orang Majapahit dengan kepercayaan lokal milik masyarakat Jawa yang saat itu masih menyembah arwah nenek moyang.

7. Menghadap ke Arah Barat

Berbeda dengan candi-candi lainnya yang menghadap ke arah matahari terbit atau menghadap ke timur, Candi Sukuh justru menghadap ke arah sebailknya yaitu ke Barat. 

Fakta ini tentu saja membuat siapa saja menjadi berfikir dan bertanya, mengapa Candi Sukuh terkesan lebih eksklusif dan misterius dibandingkan dengan candi-candi lainnya? Apakah karena candi ini dibangun oleh masyarakat pinggiran bukan oleh petinggi kerajaan atau justru ada alasan lainnya? Tentu saja hal ini masih menjadi misteri.

8. Misteri Cahaya Segi 8

Seorang warga menuturkan kisah bahwa dirinya sering menjumpai sebuah cahaya aneh bersegi 8 di kompleks Candi Sukuh. Fenomena yang sering dilihat oleh warga adalah munculnya cahaya pada tiap sisi candi. Menurutnya, cahaya ini sering muncul pada era Soekarno dan era Soeharto tetapi cahaya itu kini mulai jarang terlihat.

Beberapa waktu lalu peneliti dari Aeronautics and Space Administration (NASA), Amerika Serikat, menyatakan bahwa telah melihat cahaya beraturan membentuk oktagon atau segi delapan di lereng Gunung Lawu, lebih tepatnya di kawasan kompleks Candi Sukuh. 

Cahaya misterius tersebut seringkali muncul di waktu-waktu tertentu dan sesekali cahaya terang tersebut mengarah langsung ke angkasa. Selain kemunculan cahaya aneh berbentuk segi 8, ternyata Gunung Lawu sendiri memiliki anomali lain, dimana keberadaannya tidak terdeteksi oleh GPS.

Keanehan ini tentu saja membingungkan para peneliti NASA yang datang langsung ke lokasi, bahkan mereka sempat beberapa kali mengunjungi Gunung Lawu dengan membawa peralatan yang lebih canggih, namun hasilnya tetap saja keberadaan Gunung Lawu tetap tidak terdeteksi oleh GPS.

9. Arca Unik Makhluk Bersayap

foto: misterifaktadanfenomena.com

Selain beberapa keanehan dan keunikan yang telah kita bahas di atas, ada satu hal unik dan menarik lainnya yang harus kamu ketahui. Di kompleks Candi Sukuh ada beberapa arca atau patung mahkluk bersayap dengan bentuk manusia setengah burung.

Orang-orang sering menyebut arca ini sebagai patung garuda karena salah satu arca yang masih utuh menunjukkan bentuk kepala seperti burung garuda. Tetapi anehnya, patung yang dianggap garuda ini memiliki tangan dan kaki, bahkan bentuk badan layaknya manusia. Arca ini justru lebih mirip dengan patung Dewa Horus di Mesir.

Selain itu, bentuk arca serupa juga banyak ditemukan pada kebudayaan milik Annunaki di Iran, Konnon di Thailand, dan Ishuzuchi di Jepang. Bentuk unik dari patung bersayap dengan bentuk setengah manusia dan setengah burung ini memunculkan pertanyaan dan berbagai spekulasi.

Apa yang  menjadi inspirasi pembuatan patung tersebut? Apakah pada saat itu ada makhluk dengan bentuk demikian yang terbang di langit, atau justru alien, bahkan malaikat? Tentu saja hal ini masih menjadi misteri.

10. Relief Berbentuk Alien

foto: misterifaktadanfenomena.com

Sebuah relief unik yang terletak di dekat candi utama menggambarkan dua sosok manusia yang tak lazim. Manusia tersebut digambarkan memiliki kepala yang lebih besar dari ukuran tubuhnya, seperti penggambaran alien pada film-film hollywood yang sering kita tonton.

Relief ini menampakkan dua orang manusia berkepala besar yang seolah sedang merebutkan sesuatu seperti seekor kambing. Beberapa orang menafsirkan relief tersebut sebagai gambaran dari balita,mengingat relief yang membingkainya nampak seperti rahim dan terdapat relief berbentuk laki-laki dan perempuan di atasnya. 

Karakter laki-laki dan perempuan ini merupakan gambaran dari bertemunya sel telur dan sperma di dalam rahim hingga menghasilkan janin atau balita. Tetapi, pernyataan ini masih meragukan mengingat ilmu pengetahuan tentang anatomi rahim dan ilmu seputar sel telur dan sperma belum ada pada masa itu.

Itu dia 10 hal menarik seputar Candi Sukuh yang harus kamu ketahui, bagaimana apakah setelah membaca hal-hal unik dan misterius seputar Candi Sukuh kamu menjadi tertarik untuk mengunjunginya langsung?

Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment